QUISCALUSMEXICANUS – Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat dalam sejarah Indonesia. Terbentuk pada akhir abad ke-13, Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk, dengan dukungan perdana menterinya, Gajah Mada. Berikut adalah tahapan sejarah terbentuknya Majapahit yang menjadi simbol kejayaan maritim dan kebudayaan Nusantara.
Awal Pembentukan (1293-1309)
Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, seorang bangsawan dari Kerajaan Singhasari. Ia berhasil menaklukkan Tarik, sebuah desa yang kemudian menjadi cikal bakal ibu kota Majapahit. Raden Wijaya kemudian dinobatkan sebagai raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Pembentukan Majapahit tidak terlepas dari keruntuhannya Kerajaan Singhasari akibat serangan dari Kerajaan Kublai Khan yang dipimpin oleh Jayakatwang.
Masa Pemerintahan Raja-Raja Awal (1309-1350)
Setelah Raden Wijaya wafat, Majapahit diperintah oleh Jayanegara, anaknya. Masa pemerintahan Jayanegara ditandai dengan pemberontakan yang akhirnya berujung pada pembunuhan dirinya. Kemudian, Tribhuwana Wijayatunggadewi naik tahta dan memerintah dengan bijaksana, serta berhasil memperluas wilayah kerajaan. Pada masa ini, Gajah Mada mulai menunjukkan pengaruhnya sebagai Mahapatih.
Masa Keemasan Majapahit (1350-1389)
Puncak kejayaan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389), dengan Gajah Mada sebagai Mahapatih. Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada, yang bertekad untuk menyatukan Nusantara di bawah Majapahit, menjadi simbol ambisi kerajaan ini. Pada masa ini, Majapahit menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini, serta beberapa wilayah di Semenanjung Malaya, Filipina, dan Thailand.
Penurunan dan Akhir Kerajaan (1389-1500)
Setelah wafatnya Hayam Wuruk, Majapahit mengalami kemunduran. Konflik internal dan perebutan kekuasaan melemahkan kerajaan. Pada masa pemerintahan Wikramawardhana, kerajaan terbagi menjadi dua. Pemberontakan dan perang saudara semakin memperparah keadaan. Kerajaan Demak yang sedang naik daun akhirnya menggantikan posisi Majapahit sebagai kekuatan utama di Jawa.
Warisan Majapahit
Meskipun kerajaannya telah lama runtuh, warisan Majapahit masih hidup dalam berbagai aspek kehidupan Indonesia modern. Sistem pemerintahan, hukum, dan budaya yang dikembangkan Majapahit memiliki pengaruh mendalam terhadap pembentukan identitas dan budaya Indonesia. Selain itu, peninggalan-peninggalan arkeologis seperti Candi Brahu, Bajang Ratu, dan Tikus menjadi saksi bisu kebesaran kerajaan ini.
Majapahit mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kepemimpinan yang kuat untuk mencapai kemakmuran dan kestabilan. Kerajaan ini juga menunjukkan bagaimana konflik internal dan kurangnya persatuan dapat menyebabkan kejatuhan suatu peradaban. Kisah Majapahit tetap relevan dan terus menginspirasi generasi masa kini dan masa depan.