SM Entertainment terus membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan terbesar dalam industri K-Pop. Sejak mendirikan perusahaan ini pada tahun 1995, Lee Soo-man membangun fondasi kuat dengan visi global dan strategi inovatif. Ia tidak hanya mencari penyanyi berbakat, tetapi juga menciptakan sistem yang mampu membentuk mereka menjadi ikon dunia.

SM secara aktif merekrut calon artis dari berbagai negara. Mereka menjelajahi Korea, Jepang, Tiongkok, Thailand, hingga Amerika Serikat untuk menemukan talenta yang berpotensi. Setelah merekrut mereka, SM langsung melatihnya dalam program intensif. Para trainee belajar menyanyi, menari, tampil di atas panggung, bahkan mempelajari bahasa asing dan budaya internasional. Dengan pendekatan ini, SM berhasil menciptakan artis multitalenta yang siap bersaing secara global.

Perusahaan ini juga memainkan peran besar dalam mendefinisikan “idol group” modern. Mereka meluncurkan grup-grup legendaris seperti H.O.T., TVXQ, Girls’ Generation, dan Super Junior, yang membuka jalan untuk ekspansi K-Pop ke luar negeri. Kemudian, mereka memperkuat pengaruh global lewat EXO, Red Velvet, dan NCT, yang menghadirkan anggota dari berbagai latar belakang kebangsaan.

SM tidak hanya menampilkan musik, tetapi juga membangun konsep kuat di setiap grup. Mereka menggandeng tim kreatif internasional untuk menciptakan cerita, estetika visual, dan gaya unik yang membedakan tiap artis. aespa, misalnya, membawa konsep dunia virtual dan avatar AI ke dalam dunia K-Pop, menciptakan pengalaman baru bagi penggemar.

Dengan terus memadukan bakat global, teknologi canggih, dan strategi budaya, SM Entertainment membangun legenda K-Pop yang melampaui batas negara. Mereka tidak hanya menampilkan musik Korea—mereka menyatukan dunia lewat panggung hiburan daftar medusa88.