QUISCALUSMEXICANUS – Perayaan Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Cina atau Spring Festival, merupakan perayaan tahunan yang paling penting bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Sejarah Imlek membentang ribuan tahun dan berakar dari tradisi-tradisi kuno yang terus berkembang seiring berjalannya waktu.
- Asal Usul Legendaris
Legenda menyebutkan bahwa Imlek bermula dari pertarungan antara penduduk desa dengan makhluk mitologis bernama ‘Nian’, yang dikatakan akan keluar pada malam tahun baru untuk memangsa hewan ternak, tanaman, dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri, penduduk desa menemukan bahwa ‘Nian’ takut akan suara keras, api, dan warna merah. Oleh karena itu, mereka menggantung lampion merah dan meledakkan petasan untuk mengusir makhluk tersebut. Dari situlah tradisi meletakkan dekorasi merah dan menggunakan petasan di Imlek berasal. - Perkembangan Sejarah
Tahun Baru Imlek telah dirayakan sejak zaman Dinasti Shang (1600–1046 SM). Awalnya, festival ini ditandai dengan pemujaan dewa-dewi dan leluhur. Ritual keagamaan ini bertujuan untuk memohon panen yang baik dan keberuntungan bagi seluruh komunitas. - Penentuan Tanggal
Imlek jatuh pada hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar Tionghoa, yang biasanya antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari dalam kalender Gregorian. Karena itu, tanggal Imlek berubah setiap tahunnya. - Tradisi dan Budaya
Tradisi yang berkaitan dengan Imlek telah berkembang dan berubah sepanjang sejarah. Beberapa tradisi kuno, seperti penyembelihan hewan kurban, telah bergeser menjadi lebih fokus pada pertemuan keluarga dan makan malam tahun baru yang meriah. Dalam perayaan modern, tradisi meliputi memberi angpao (amplop merah), tari singa dan naga, serta berbagai ritual untuk membersihkan rumah guna mengusir roh-roh jahat dan menyambut keberuntungan baru. - Imlek dalam Diaspora Tionghoa
Seiring penyebaran diaspora Tionghoa ke berbagai belahan dunia, Imlek juga menjadi perayaan global yang diakui banyak negara. Di beberapa tempat, festival ini bahkan menjadi hari libur nasional. Ini menunjukkan integrasi komunitas Tionghoa dalam masyarakat multikultural dan kontribusi mereka terhadap keanekaragaman budaya global.
Sejarah Imlek adalah kisah tentang tradisi, keluarga, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Meskipun perayaannya telah berubah seiring waktu dan tempat, inti dari Imlek sebagai waktu untuk berkumpulnya keluarga, refleksi, dan optimisme menuju tahun yang baru tetap menjadi esensi yang tidak berubah. Imlek tidak hanya mencerminkan sejarah masyarakat Tionghoa tetapi juga dinamika budaya yang terus beradaptasi dan tumbuh dalam konteks global saat ini.