Jenazah Warga Negara Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dibawa ke Bali untuk Autopsi

quiscalusmexicanus.org – Insiden tragis terjadi pada 24 Juni 2025 di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Seorang pendaki asal Brasil ditemukan tewas setelah sempat dilaporkan hilang. Tim SAR yang melakukan pencarian selama lebih dari sehari akhirnya menemukan jenazah korban di ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut.

Korban diduga mengalami kelelahan berat dan hipotermia sebelum akhirnya meninggal dunia. Hingga kini, identitas korban belum diungkapkan kepada publik. Setelah melakukan pemeriksaan awal di Lombok, pihak berwenang memutuskan untuk membawa jenazah ke Bali guna menjalani proses autopsi.

Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 meter adalah salah satu tujuan favorit para pendaki dari seluruh dunia. Keindahan alamnya mengundang decak kagum, namun medan yang berat dan cuaca ekstrem kerap menimbulkan risiko serius. Pemerintah dan komunitas pendaki terus mengingatkan bahwa persiapan fisik, mental, serta peralatan yang memadai menjadi hal mutlak sebelum mendaki.

Kronologi Penemuan

Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan relawan memulai pencarian begitu menerima laporan hilangnya pendaki pada 23 Juni. Setelah melakukan pencarian intensif, tim akhirnya menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa pada keesokan harinya. Korban terlihat menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan mengalami penurunan suhu tubuh drastis.

Pihak berwenang membawa jenazah ke rumah sakit di Bali untuk proses autopsi menyeluruh. Tim forensik di sana akan menelusuri penyebab pasti kematian https://www.starzer-meats.net/butcher/bear korban, baik karena kondisi cuaca, faktor kesehatan, atau kemungkinan kecelakaan. Hasil autopsi ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban serta sebagai bahan evaluasi prosedur keselamatan bagi pendaki asing.

Pemerintah daerah mengimbau para pendaki agar selalu mengecek kondisi cuaca sebelum memulai perjalanan. Pendaki juga disarankan untuk bergabung dengan kelompok resmi, membawa perlengkapan lengkap, dan tidak melakukan pendakian sendirian. Selain itu, mematuhi peraturan yang berlaku bisa mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan dalam aktivitas alam bebas. Gunung Rinjani tetap menjadi destinasi menakjubkan, namun setiap pendaki harus siap menghadapi tantangan yang bisa mengancam nyawa. Pemerintah terus berupaya meningkatkan pengawasan dan memperketat prosedur keselamatan untuk melindungi setiap pengunjung gunung berapi aktif ini.